Salahsatu hasil pengolahan distilasi bertingkat minyak bumi adalah bensin, yang dihasilkan pada kisaran suhu 30 °C - 200 °C. Bensin yang dihasilkan dari distilasi bertingkat disebut bensin distilat langsung (straight run gasoline). Bensin merupakan campuran dari isomer-isomer heptana (C7H16) dan oktana (C8H18). Bensinmerupakan campuran senyawa hidrokarbon yang mempunyai kisaran titik didih dari 30°C sampai dengan 220°C yang digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dengan sistem Untuk mengurangi ketukan dalam mesin, maka ditambah zat aditif anti ketukan kedalam bensin. Salah satu zat aditif yang digunakan pada bensin adalah naftalen. sepedamotor. Hasil yang didapat yaitu penurunan senyawa emisi gas buang yang signifikan terjadi pada CO dari 2,982 turun menjadi 1,372 pada rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100%, sedangkan untuk O 2 mengalami kenaikan dari 13,14 menjadi 15,52 pada rpm 4000 dengan penambahan zat aditif 100 %. Pada penelitihan oleh, Siswantoro, dkk. Sekarangpenggunaan TEL sebagai zat aditif pada bensin tidak diperbolehkan lagi dan digantikan oleh senyawa lain yang lebih ramah lingkungan, yaitu MTBE (Methyl Tertiary Buthyl Ether). Contoh bensin yang menggunakan MTBE adalah pertamax dan pertamax plus. Kita telah menyimak Fraksi-fraksi Minyak Bumi. PenggunaanMTBE dan TEL pada Bensin . Bensin (C8H15) dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai rasio kompresi ( Compression Ratio/CR ) pada mesin artinya membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi. MTBE dan TEL adalah dua jenis senyawa aditif yang digunakan pada bensin untuk meningkatkan angka oktan. Peningkatan angka oktan berguna untuk mengurangi ketukan sehingga menghemat Bilanganoktan merupakan ukuran kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n-heptana dan isooktan. Misalnya bensin premium yang beredar di pasaran dengan bilangan oktan 80 berarti bensin tersebut mengandung 80% isooktan dan 20% n-heptana. . Salah satu cara untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin adalah dengan menambahkan zat aditif. Beberapa zat aditif yang digunakan pada bensin adalah Pewarna Adanya pewarna dalam bensin bertujuan agar bensin dapat dibedakan antara jenis premium, pertamax, pertalite dan lain – lain Antioksidan Antioksidan ini diperlukan untuk menghambat pembentukan kerak. Contohnya adalah alkil fenol. Antikorosi Digunakan supaya logam yang bersentuhan dengan bensin tidak mengalami korosi berkarat. Contohnya asam karboksilat. Antiketukan Digunakan untuk menaikkan angka oktan. Contohnya TEL, MTBE dan etanol Antikerak PFI Port Fuel Injection Untuk membersihkan kerak yang terdapat pada sistem PFI karena kerak yang timbul dapat menyebabkan sulitnya kendaraan menyala dan kurang bertenaga. Contohnya polieter amina. Detergen karburator contohnya amida. Dengan demikian, zat aditif bensin yang berfungsi menaikkan angka oktan dan membersihkan kerak pada sistem PFI kendaraan berturut-turut ditunjukkan oleh angka 1 dan 3. Jadi, jawaban yang benar adalah B. Rianto Prasetyo/ Ilustrasi bahan bakar di SPBU - Bahan bakar menjadi sumber energi utama pada kendaraan dengan mesin internal combustion agar bisa bekerja dengan baik. Untuk itu kualitas bahan bakar menjadi poin utama untuk menciptakan proses pembakaran yang optimal dalam menghasilkan tenaga. Salah satu aspek utama dalam peningkatan kualitas bahan bakar adalah penambahan unsur kimia seperti zat aditif khusus yang dicampurkan di dalamnya. "Asal mula bahan bakar kendaraan yang diolah dari minyak bumi itu berupa nafta, atau bahan dasar utama bahan bakar pada mesin," terang Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung ITB kepada Lanjut Tri, khusus untuk mesin mobil dibutuhkan jenis bahan bakar yang lebih spesifik menyesuaikan dengan spesifikasi mesin. Dok. Otomotif Ilustrasi bahan bakar minyak BBM 1. Octane Booster dan Cetane Improver "Bahan bakar nafta sebagai bahan mentah harus diubah sampai mengandung unsur oktan atau cetane agar bisa terbakar sempurna di ruang mesin," ujar Tri. Menurut Tri, zat aditif oktan atau cetane diperlukan karena rancangan mesin kendaraan mengandalkan kompresi campuran bahan bakar dan udara agar bisa terbakar saat proses induksi. 2. Dispersant IYJawaban B Komposisi utama bensin adalah isooktana dan n-heptana, namun selain komposisi utama tersebut ada beberapa zat aditif yang ditambahkan pada bensin. Zat aditif yang ditambahkan pada bensin berguna untuk mengatasi "knocking" pada mesin. Beberapa zat yang digunakan adalah TEL "tetra ethyl lead" atau suatu bahan yang mengandung lead timbal dan MTBE atau metiltersierbutileter. Dengan demikian, zat aditif yang digunakan untuk meningkatkan kualitas bensin adalah akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Pengertian Bensin – Gasoline Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu alkana berrantai karbon lurus berupa n-heptana dan alkana ratai bercabang yaitu bensin merupakan produk pengolahan minyak bumi dalam jumlah yang sedikit. Namun demikian bensin merupakan salah satu bahan bakar yang paling banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan – Komposisi – Kandungan BensinKomponen utama yang terkadung dalam bensin adalah n-heptana dan Kimia Struktur Isoktana Bensin Isooktana adalah senyawa hidrokarbon dari kelompok alkana dengan rantai karbon ikatan tunggal tanpa ikatan rangkap. Senyawa isooktana memiliki rumus senyawa C8H18 atau CH33CCH2CHCH3 isooktana dibangun oleh rangka karbon bercabang dengan mengikat tiga gugus metil. Rumus struktur isooktana seperti berikutRumus Kimia Struktur Isoktana BensinRantai utama rantai induk tersusun oleh 5 atom karbon yaitu pentana. Dua gugus metil CH3 yang menjadi cabang terikat pada karbon nomor 2 dan satu gugus metil terikat pada karbon nomor 4. Dengan demikian senyawa isooktana memiliki nama IUPAC 2,2, Struktur n-Heptana Bensin Senyawa n-heptana adalah senyawa hidrokarbon kelompok alkana yang memiliki rumus molekul C7H16 atau H3CCH2 n-heptana dibangun oleh rangka karbon lurus tanpa cabang seperti berikutRumus Kimia Struktur n-Heptana BensinCara Membuat Komponen Senyawa Bensin Agar dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar, maka dilakukan upaya dengan memproduksi bensin dalam skala senyawa senyawa bensin yang dapat dilakukan adalah dengan proses cracking, reforming, alkilasi dan polimerisasi. a. Cracking Pembuatan BensinDalam proses cracking, molekul hidrokarbon besar dipecah menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil sehingga memiliki titik didih lebih rendah dan stabil. Molekul dipecah menjadi molekul – molekul kecil. Ada tiga cara yang digunakan dalam proses cracking ialah thermal cracking, catalyc cracking dan hidrocrackingBilangan oktan senyawa cracked gasoline yang dihasilkan dari proses thermal cracking berkisar 69 – Reaksi Perekahan Cracking Pembentukan Senyawa OktanaC10H22 l → C8H18 l + C2H4 gSenyawa C10H22 adalah dekana yang yang merupakan senyawa hidrokarbon golongan alkana. Proses cracking memecah senyawa dekana menjadi dua senyawa alkana baru yaitu senyawa oktana yang memiliki rumus C8H18 dan etana dengan rumus C2H4 berfasa Reforming Pembuatan Bensin Reforming yaitu mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang. Bensin dengan senyawa rantai karbon bercabang memiliki mutu yang lebih baik dibandingkan bensin yang mengandung senyawa rantai karbon lurus dengan bantuan katalis dan Reaksi Reforming Pembuatan Senyawa Bensin Reforming terhadap senyawa n-heptana berrantai karbon lurus akan berubah menjadi 2-metil-heksana yang berantai cabang seperti berikutContoh Reaksi Reforming Pembuatan Senyawa n-Heptana BensinSenyawa n-heptana dengan rumus C7H16 sebelum di-reforming memiliki rantai karbon lurus dengan bilangan oktan 0 nol. Setelah reforming membentuk struktur rangka karbon bercabang yaitu 2-metil-heksana yang memiliki rumus molekul tetap C7H16 namun bilangan oktannya naik menjadi Alkilasi atau Polimerisasi Pembuatan BensinAlkilasi adalah proses penambahan jumlah atom dalam suatu molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Tujuan alkilasi adalah memperoleh produk alkilat dengan angka oktan alkilasi dilakukan dengan bantuan penambahan katalis seperti alumunim klorida dan asam klorida atau menggunakan asam kuat asam sulfat. Komponen bensin yang dihasilkan dari proses alkilasi ini disebut alkilat aviasi yang mempunyai bilangan oktan berkisar 89 – Reaksi Alkilasi Pembuatan BensinAlkilasi merupakan suatu proses penggabungan dua macam senyawa hidrokarbon secara kimia menjadi alkilat yang memiliki nilai oktan Reaksi Alkilasi Pembuatan Iso Oktana BensinReaksi alkilasi antara isobutana golongan isoalkana atau isoparafin dan isobutilena golongan isoalkena atau olefin dengan bantuan katalis akan menghasilkan senyawa merupakan penggabungan dua molekul atau lebih senyawa untuk membentuk molekul tunggal yang disebut polimer. Bahan dasar utama dalam proses polimerisasi adalah olefin golongan alkena, hidrokarbon tidak jenuh yang diperoleh dari proses Reaksi Polimerisasi Pembuatan BensinSalah satu senyawa dari bensin adalah heptana yang dapat dibuat dari gabungan dua senyawa alkena yang sama yaitu antara butena dan butena. Reaksinya seperti berikutC4H8 g + C4H8 g → C8H16 lReaksi polimerisasi antara butana dan propana akan membentuk heptana. Polimer yang dihasilkan disebut polimer gasolin disingkat poligasoline. Tujuan proses ini adalah untuk mendapatkan produk gasoline dengan angka oktan yang Bilangan Oktan BensinBilangan oktan didefinisikan sebagai persentase volume iso-oktan dalam bahan bakar standar atau rujukan yang menghasilkan intensitas ketukan yang sama dengan bahan bakar yang bakar rujukan merupakan campuran n-heptana dan iso-oktan. Senyawa n-heptana merupakan senyawa yang diberi bilangan oktan nol, 0 dan iso-oktan diberi bilangan oktan seratus, utama yang harus dimiliki oleh sebuah bahan bakar minyak adalah sifat pembakarannya. Kualitas Pembakaran yang baik merujuk pada kemampuan bahan bakar dalam mencegah terjadinya ketukan pada mesin. Untuk bahan bakar bensin,Kualitas pembakaran dinyatakan dengan bilangan oktan. Bilangan oktan atau Octane Number merupakan bilangan yang merepresentasikan ukuran anti ketukan atau antiknocking dari bahan bakar minyak atau Bilangan Oktan Senyawa Hidrokarbon MurniBeberapa bilangan oktan senyawa hidrokarbon murni ditunjukkan pada table berikutTabel Bilangan Oktan Senyawa Hidrokarbon MurniPengertian Road IndexRoad index adalah Bilangan oktan yang dimiliki oleh senyawa senyawa hidrokarbon murni seperti yang ditunjukkan dalam table di bensin yang tinggi diperoleh dari bensin yang memiliki rantai karbon yang bercabang banyak. Sedangkan senyawa bensin yang tersusun dari rantai karbon lurus menghasilkan energi yang kurang efisien,Kurang efisien artinya banyak energi yang terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja mesin, dan hal ini menyebabkan terjadinya knocking atau ketukan pada mesin. Ketukan pada mesin ini menyebabkan mesin menjadi cepat Bilangan Oktan Bensin 88 92 98Bensin dengan bilangan oktan 88 artinya bensin memiliki kualitas yang sama dengan campuran murni antara 88% iso oktana dan 12% oktan 92 artinya bensin memiliki mutu sama dengan campuran murni antara 92% iso oktana dan 8% oktan 98 artinya bensin memil iki mutu sama dengan campuran murni antara 98% isooktana dan 2% Soal Perhitungan Dan Pembahasan Di Akhir ArtikelStandar ASTM Uji Menentukan Bilangan Oktan mendefinisikan bilangan oktan dalam dua besaran yang berbeda yaitu research octane number RON dan motor octane number MON. Kedua bilangan ini diperoleh dari Pengujian yang dilakukan dengan mengacu pada standar pengujian ASTM, American Society for Testing and ditentukan melalui pengujian yang mengacu pada strandar ASTM D2699, sedangkan MON ditentukan melalui pengujian yang mengacu pada standar ASTM metode pengujian ini, dilakukan pada mesin uji standar yang sama, namun dengan kondisi operasi mesin yang berbeda. Mesin yang digunakan adalah mesin Combustion Fuel Research yaitu CFR F-1/F-2 Combination Engine. Mesin ini dikenal juga sebagai mesin ketukan atau knock CFR terdiri dari satu silinder dengan rasio kompresi yang dapat divariasikan. Head mesin bisa dinaikkan atau diturunkan untuk mengubah rasio kompresi sehingga dapat merubah intensitas ketukan. Mesin dilengkapi dengan karburator dengan rasio bahan bakar/udara yang dapat disesuaikan. Alat ini juga dilengkapi dengan peralatan untuk pengukuran Bilangan RON – Research Octane Number RON diukur dalam mesin yang berkerja pada kecepatan rendah yaitu 600 rpm dengan kondisi campuran bahan bakar/udara pada temperatur yang rendah juga yaitu pada 125 Farenheit 51,7 Celcius.Pengujian pada kecepatan mesin yang rendah yang disertai dengan temperatur bahan bakar/udara yang rendah dilakukan untuk merepresentasikan kinerja bahan bakar saat pemakaian di dalam Bilangan MON – Motor Octane Number MON diukur dengan menggunakan mesin uji yang bekerja pada kecepatan yang relatif tinggi yaitu 900 rpm dengan campuran bahan bakar/udara pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur pengujian untuk MON dilakukan dengan campuran bahan bakar/udara yang bertemperatur 300 Farenheit 148,9 Celcius.Pengujian dengan kecepatan mesin yang cepat dengan temperatur campuran bahan bakar/udara yang lebih tinggi dilakukan untuk merepresentasikan kondisi kinerja bahan bakar pada pemakaian kendaraan di jalan Kerja Mesin CFR – Combustion Fuel ResearchMesin CFR ini mengukur bilangan oktan dengan membakar bahan bakar yang secara fisik mengukur ketukan yang terjadi. Dengan membaca intensitas ketukan pada rasio kompresi yang ditetapkan, operator dapat menentukan bilangan oktan sampel bahan sampel bensin hasil uji pembakaran kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari campuran standar isooktana dan isooktana yang terkandung dalam campuran standar isooktana dan n-heptana tersebut kemudian digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang dari hasil uji tersebut, karakteristik sampel bensin sama dengan karakteristik campuran standar isooktana 88 persen dan n-heptana 12 persen. Maka bahan bakar bensin tersebut memiliki bilangan oktan artinya bensin tersebut memiliki kualitas atau karakteristik yang setara dengan campuran bahan bakar standar yang kandungannya adalah 88 persen iso-oktana dan 12 persen n-heptana. Artinya juga bensin dengan bilangan oktan 88 tidak selalu harus sama dengan 88 persen iso-oktana dan 12 persen n-heptana, yang penting kualitas atau karakteristiknya setara atau Mutu Bensin Terhadap Bilangan OktanKandungan senyawa heptana pada bensin menyebabkan bensin mudah terbakar sehingga menimbulkan ketukan knocking ketika terbakar dalam mesin. Ketukan ini dapat mengakibatkan mesin cepat knocking adalah peristiwa yang timbul ketika bensin terbakar dalam mesin kendaraan, pembakaran ini terjadi terlalu awal sebelum piston berada pada posisi yang tetap dan terdengar suara ketukan ngelitik.Agar dapat mengurangi ketukan, maka jumlah oktana dalam bensin harus lebih banyak. Kualitas bensin yang baik ditentukan dari jumlah ketukan yang dihasilkan dan dinyatakan dengan bilangan oktan adalah ukuran kemampuan bahan bakar yang kita gunakan untuk mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Bilangan oktan menunjukkan jumlah persentase isooktana yang terkandung dalam bensin. Nilai bilangan oktan n-heptana adalah nol 0 sedangkan bilangan oktan isooktana adalah Meningkatkan Bilangan Oktan BensinUntuk merubah bilangan oktan menjadi lebih tinggi, dapat dilakukan dengan menambah zat aditif, seperti tetraetillead TEL atau PbC2H54 dan TML Tetra Methyl Lead atau MTBE metil tersier butil eter.a. Peningkatan Bilangan Oktan Dengan Aditif Tetraetillead TEL Tetraetillead TEL atau PbC2H54 adalah zat yang sering ditambahkan ke dalak bensin untuk menaikkan bilangan oktan. Penambahan 6 mL TEL ke dalam satu galon bensin dapat meningkatkan bilangan oktan antara 15–20 demikian TEL dan TML memiliki kelemahan yaitu dapat menimbulkan emisi bahan bakar yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Sedangkan MTBE mudah laruh dalam air dan bersifat karsinogenik zat penyebab penyakit kanker. Jika tercecer ke tanah dapat mencemari air tanah dan membahayakan kesehatan Peningkatan Bilangan Oktan Dengan Penambahan EtanolSalah satu senyawa alkohol yang dapat digunakan menaikkan bilangan oktan adalah Etanol yang mempunyai rumus molekul CH3-CH2-OH. Campuran bensin dengan etanol 91 lazim disebut Bilangan Oktan dengan Tersier Butil AlkoholSenyawa alkohol yang dapat digunakan untuk menaikkan bilagan oktan adalah Tersier-butil alkohol yang mempunyai rumus molekul Peningkatan Bilangan Oktan dengan Tersier Butil Metil Eter MTBETersier-butil metil eter MTBE = Metil Tersier Butil Eter; mempunyai rumus molekul C5OH12. Zat aditif ini biasanya digunakan sebagai pengganti TEL, yaitu untuk menghindari adanya timbal yang dapat mencemari Peningkatan Bilangan Oktan Dengan BenzenaSenyawa benzena dapat digunakan untuk meningkatkan bilangan oktan dan mempunyai rumus molekul Bilangan Oktan Rasio Kompresi Ruang Bakar MesinSemakin tinggi bilangan oktan, maka bahan bakar bensin akan menjadi relatif sulit terbakar secara spotan, atau sulit terbakar dengan sendirinya. Istilah pembakaran Spontan merujuk pada keadaan dimana bensin terbakar bukan karena percikan api dari busi, namun terbakar akibat terjadinya perubahan tekanan dan temperatur ketika proses kompresi oleh oleh piston menyebabkan volume ruang bakar mengecil, akibatnya tekanan dan temperatur menjadi naik. Kenaikan Tekanan dan temperatur ini dapat menyebabkan bahan bakar bensin terbakar secara Bahan Bakar bensin terbakar dengan sendirinya, yaitu sebelum piston mencapai titik mati atas, atau TMA, maka ledakan atau letupan dari Pembakaran ini akan menimbulkan gaya tekan yang berlawanan dengan gerakan piston yang sedang menuju ke TMA titik mati atas. Peristiwa dan suara yang ditimbulkan disebut dengan istilah knocking. Biasanya pada mesin akan terdengar suara “nglitik”.Untuk suatu mesin dengan rasio kompresi, atau compression ratio CR tertentu, maka bahan bakar bensin yang dapat digunakan harus memiliki bilangan oktan tertentu juga. Secara umum dapat dikatakan bahwa mesin yang memiliki compression ratio tinggi, mensyaratkan bahan bakar bensin yang memiliki bilangan oktan Pembakaran Bensin Pada LingkunganBeberapa dampak yang ditimbulkan akibat pembakaran bensin diantaranya adalaha. Dampak Penggunaan Tetra Ethyl Lead TEL Pada Bensin Terhadap LingkunganTEL mengandung logam berat timbal Pb yang terbakar dan akan keluar bersama asap kendaraan bermotor melalui knalpot. Hal ini menyebabkan pencemaran timbal merupakan racun dengan ambang batas kecil, artinya pada konsentrasi kecil pun dapat berakibat Tetra Ethyl Lead TEL Pada KesehatanGejala yang diakibatkannya, antara lain tidak aktifnya pertumbuhan beberapa enzim dalam tubuh, berat badan anak-anak berkurang, perkembangan sistem syaraf lambat, selera makan hilang, cepat lelah, dan iritasi saluran Dampak Gas Karbon Monoksida Dari Pembakaran Tidak Sempurna Hidrokarbon – BensinPembakaran tidak sempurna dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi sebagai berikut2 C8H18 + 17 O2 g → 16 CO g +18 H2O g2C8H18 + 17 O2g → 8 Cs + 8 CO2 g + 18 H2OgReaksi pembakaran yang tidak sempurna akan menghasilkan karbon arang yang berupa asap hitam yang mengganggu pernapasan. Gas karbon monoksida CO yang merupakan gas beracun yang tidak berbau, tidak berasap, tetapi dapat CO memiliki kemampuan terikat kuat pada hemoglobin, suatu protein yang mengangkut O2 dari paru-paru ke seluruh tubuh. Daya ikat hemoglobin terhadap CO dua ratus kali lebih kuat daripada terhadap jika menghirup udara yang mengandung O2 dan CO, maka yang akan terikat lebih dulu dengan hemoglobin ialah CO. Jika CO yang terikat terlampau banyak, maka tubuh kita akan kekurangan O2 yang mempengaruhi proses metabolisme CO Terhadap KesehatanKadar CO yang diperbolehkan ialah di bawah 100 ppm 0,01%. Udara dengan kadar CO 100 ppm, dapat menyebabkan sakit kepala dan cepat Lelah, sesak napas, daya ingat berkurang, ketajaman penglihatan menurun, dan lelah jantung. Udara dengan kadar CO 750 ppm, dapat menyebabkan Dampak Gas Karbon Dioksida Pada LingkunganGas CO2 merupakan gas tak berwarna, tak berbau, mudah larut dalam air, meneruskan sinar matahari gelombang pendek tapi menahan pantulan energi matahari gelombang panjang sinar inframerah.Gas CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna bahan bakar minyak bumi. Reaksi Pembakaran Sempurna adalah seperti berikut2C8H18 + 25O2 g → 16 CO2 g + 18 H2O gGas karbon dioksida menyebabkan perubahan komposisi kimia lapisan udara dan mengakibatkan terbentuknya efek rumah kaca green house effect, yang memberi kontribusi pada peningkatan suhu CO2 berlebihnya menyebabkan sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya. Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh lapisan CO2 yang ada di suhu di bumi menjadi semakin panas. Hal ini menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan Gas Karbon Dioksida Pada KesehatanJika jumlahnya melebihi ambang batas lebih dari 330 bpj, maka akan menyebabkan sesak napas dan membentuk “selubung” di Dampak Belerang Bensin – Minyak Bumi Pada LingkunganUnsur belerang dalam minyak bumi akan terbakar membentuk belerang dioksida seperti reaksi berikutS + O2 → SO2Gas belerang dioksida SO2 merupakan oksida asam yang dapat merusak zat hijau daun klorofil, sehingga akan mengganggu proses fotosintesis pada SO2 dapat bereaksi dengan oksigen di udara membentuk gas SO3 sesuai dengan persamaan reaksi berikut2 SO2 g + O2 g = 2 SO3 gGas SO2 juga dapat bereaksi dengan uap air dan membentuk asam sulfit di udara lembap. Reaksi seperti iniSO2 g + H2O l = H2SO3 aqAir hujan mengandung banyak asam sulfat akan memiliki pH < 5, sehingga air hujan menjadi sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi Belerang Gas Belerang Dioksida Pada KesehatanSelain menyebabkan hujan asam, oksida belerang baik SO2 maupun SO3 yang terhisap melalui alat pernapasan dan masuk ke paru-paru akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang sangat membayakan kesehatan pernapasan, khususnya konsentrasi 0,20 ppm selama 24 jam di udara terbuka dapat menimbulkan gangguan pada sistem pernapasan, seperti penyakit kanker dan bronchitis Dampak Oksida Nitrogen NO dan NO2 Pada Lingkungan Apabila SO2 bercampur dengan air hujan menyebabkan terjadinya hujan asam bersama-sama dengan secara umum dapat menumbuhkan sel-sel beracun dalam tubuh mahluk hidup, serta meningkatkan derajat keasaman tanah dan air jika bereaksi dengan nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada konsentrasi tinggi juga dapat menimbulkan keracunan. Di samping itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi penyebab hujan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena gas nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi pada suhu + O2g → 2 NOgPada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2 dengan reaksi sebagai NOg + O2g = 2 NO2gDampak Oksida Nitrogen Pada KesehatanGas NO2 merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam nitrat yang sangat menyengat dan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker. Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan Contoh Soal Perhitungan Bilangan Oktan Bensin n-Heptana IsooktanaTentukan berapa bilangan oktan bensin yang mengandung 5% n-heptana dan 95% isooktanaDiketahuin-heptana = 5%ONh = bilangan oktan n-heptana = 0isooktana = 95%ONi = bilangan oktan isooktana = 100ON = octane number = bilangan oktanMenentukan Bilangan Oktan Bensin n-Heptana IsooktanaBilangan oktan bensin dapat dinyatakan dengan rumus berikutON = ONh % n-heptana + ONi % isoktanaON = 0 x 5% + 100 x 95ON = 0 + 95 = 95Jadi bilangan oktan bensin adalah Contoh Soal Perhitungan Bilangan Oktan Bensin 2-Metil-Heksana IsooktanaTentukan bilangan oktan bensin yang mengandung 10% 2-metil-heksana dan 90% isooktanaDiketahui2-metil-heksama = 10%ONmh = bil. oktan 2-metil-heksana = 44isooktana = 90%ON1 = bil. oktan isooktana = 100Cara Menentukan Bilangan Oktana Bensin 2-Metil-Heksana IsooktanaBilangan oktana bensin yang mengandung 2-Metil-Heksana Isooktana dapat dinyatakan dengan rumus berikutON = ONmh % 2-metil-heksana + ONi % isoktanaON = 44 x 10% + 100 x 90%ON = 4,4 + 90ON = 94,4 dibulatkanON = 94Jadi, bilangan oktan bensin adalah 943. Contoh Soal Perhitungan Menentukan Komposisi Bensin Dari Bilangan Oktan,Jika bensin yang dibuat dari campuran senyawa n-heptana dan isooktana memiliki bilangan oktan 95. Tentukan komposisi kedua senyawa yang digunakan = 95ONh = n-heptana = 0ONi = isooktana = 100% n-heptana = ?% isooktana = ?Cara Mencari Komposisi Bensin Dari Bilangan OktanKomposisi senyawa dari campuran bensin dapat dinyatakan dengan rumus berikutON = ONh % n-heptana + ONi % isoktana95 = 0 x % n-heptana + 100 % isoktana95 = 0 + 100 % isoktana% isooktana = 95/100 = 0,95 atau% isooktana = 95%% n-hepatana = 100% – 95%% n-hepatana = 5%Jadi, bensin merupakan campuran 5% n-heptana dan 95% Pengertian Standar Uji Penentuan Komposisi Bilangan Oktan Reaksi Pembuatan Kegunaan Dampak Kesehatan LingkunganPengertian Bensin – Gasoline Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang terdiri dari campuran senyawa hidrokarbon yaitu alkana berrantai karbon lurus b...Hukum Newton 1, 2, 3 Pengertian Contoh Soal Rumus PerhitunganPengertian Hukum Pertama Newton. Hukum Newton merupakan pengembangan dari teori yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Galileo. Hukum Newton I menjelaskan, ...Menghitung Biaya Energi Listrik Rumah/KantorPengertian Energi Listrik. Energi listrik merupakan daya listrik yang terpakai selama waktu tertentu. Besarnya Energi listrik yang digunakan untuk suatu...Pengertian Contoh Perhitungan Hukum OhmPengertian Hukum Ohm. George Simon Ohm adalah orang pertama yang menemukan hubungan antara kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar yang b...Daftar PustakaBensin Pengertian Standar Uji Penentuan Komposisi Bilangan Oktan Reaksi Pembuatan Cracking Alkilasi Reformasi Polimerisasi Kegunaan Dampak Kesehatan Lingkungan,Contoh Reaksi Pembuatan Bensin Cracking Alkilasi Reformasi Polimerisasi, Dampak Bensin Gas Karbon Monoksisda Dioksida Belerang Oksida Nitrogen TEL Pada Kesehatan Lingkungan, Zat Aditif Cara Naikkan Bilangan Oktan TEL Alkohol MTBE Benzena, Contoh Reaksi Pembakaran Sempuran Tidak Sempurna Bensin, Contoh Soal Kimia Minyak Bumi Kelas 11 SMA dan Kunci Jawabannya Berikut ini kami bagikan contoh soal Kimia materi Minyak Bumi kelas 11 SMA dan kunci jawabannya. Contoh soal Kimia materi Minyak Bumi kelas 11 SMA dan kunci jawabannya ini untuk membantu belajar peserta didik dalam memahami materi Kimia tentang Minyak Bumi. Bentuk contoh soal kimia materi Minyak Bumi ini adalah Pilihan Ganda dengan lima alternatif jawaban dan sudah tersedia kunci jawabannya yang dapat di unduh dengan mudah. Ringkasan Materi Minyak bumi adalah komoditas hasil tambang yang sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, terutama sebagai sumber energi. Terdapat banyak produk untuk membantu kelangsungan hidup manusia yang terbuat dari minyak bumi. Bahan bakar mulai dari elpiji, bensin, solar, kerosin, serta material seperti lilin parafin dan aspal; dan berbagai reagen kimia untuk pembuatan plastik, karet sintetis, deterjen, obat-obatan, dan lainnya merupakan produk dari minyak bumi. 1. Proses Pembentukan Minyak Bumi Minyak bumi terbentuk dari pelapukan sisa-sisa organisme, seperti tumbuhan, hewan, dan jasad-jasad renik yang tertimbun dalam dasar lautan bersama lumpur selama jutaan tahun. Lumpur tersebut kemudian berubah menjadi batuan sedimen dan sisa-sisa organisme mengalami peruraian menjadi minyak dan gas di bawah tekanan dan suhu tinggi. Oleh karena berasal dari sisa-sisa organisme, minyak bumi dan gas alam sering juga disebut sebagai bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tergolong sumber daya alam yang tak terbarukan sebagaimana proses pembentukannya yang sangat lama. 2. Komposisi Minyak Bumi Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besarnya sekitar 90 hingga 97% terdiri dari senyawa hidrokarbon. Hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi terutama adalah alkana, sedangkan sisanya adalah sikloalkana, alkena, alkuna, dan senyawa aromatik. Komponen kecil lainnya selain hidrokarbon adalah senyawa-senyawa karbon yang mengandung oksigen, belerang, atau pun nitrogen. 3. Proses Pengolahan Minyak Bumi Untuk memperoleh minyak bumi, perlu melakukan proses pengeboran. Minyak bumi dari hasil pengeboran tersebut biasanya akan bercampur dengan gas alam. Minyak bumi yang telah terpisah dari gas alam berbentuk cairan kental hitam dan berbau disebut minyak mentah crude oil. Karena belum dapat dimanfaatkan secara langsung, maka minyak mentah ini perlu dimurnikan refining dengan distilasi bertingkat. Prinsip distilasi ini adalah pemisahan komponen-komponen campuran berdasarkan perbedaan titik didih, sehingga diperoleh kelompok-kelompok komponen dalam rentang titik didih tertentu fraksi-fraksi. Contoh Soal Kimia Minyak Bumi Kelas 11 SMA dan Kunci Jawabannya Soal nomor 1 Komponen dalam minyak bumi dengan jumlah terbanyak adalah …. A. alkanan dan sikloalkana B. aldehida dan aromatik C. sikloalkanan dan aromatik D. LPG, LNG, dan aspal E. bensin, premium, dan solar Soal nomor 2 Teknik yang digunakan untuk memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi adalah …. A. ekstraksi B. distilasi bertingkat C. pemurnian bertingkat D. dekantasi E. maagnetisasi Soal nomor 3 Pada suhu 100ºC dalam menara fraksinasi akan dihasilkan fraksi minyak bumi dengan jumlah atom karbon …. A, 1 – 5 B. 6 – 10 C. 13 – 20 D. 21 – 30 E. 50 ke atas Soal nomor 4 Di dalam pengolahan minyak bumi dilakukan proses pemecahan molekul senyawa yang panjang menjadi molekul senyawa pendek yang disebut …. A. blending B. treating C. cracking D. reforming D. polimerisasi Soal nomor 5 Bensin akan memiliki mutu yang tinggi jika mengandung banyak senyawa …. A. n – heksana B. n – heptana C. 1 – pentana D. – trimetil pentana E. – tetrametil pentana Soal nomor 6 Salah satu dampak negatif penambahan TEL pada bensil adalah …. A. menurunkan angka oktan B. menimbulkan asap hitam C. menghasilkan partikulat Pb D. menaikkan angka oktan E. menurunkan knocking Soal nomor 7 Pemurnian minyak bumi dilakukan dengan cara distilasi bertingkat, yaitu pemisahan campuran berdasarkan …. A. titik leleh B. ukuran partikel C. titik didih D. suhu E. titik cair Soal nomor 8 Berikut ini adalah data hasil penyulingan minyak bumi. No Banyaknya Atom C Titik Didih 1 1 – 4 Di bawah 40ºC 2 5 – 10 40 – 180ºC 3 11 – 12 180 – 250ºC 4 13 – 25 250 – 350ºC 5 26 – 28 Di atas 350ºC Berdasarkan data di atas, hasil penyulingan minyak bumi yang biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor adalah nomor …. A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 4 2 dan 5 E. 3 dan 5 Soal nomor 9 Berikut adalah data beberapa jenis bahan bakar dengan jumlah massa sama serta volume gas CO yang dihasilkannya. Jenis Bahan Bakar Volume yang Dihasikan % 1 5 2 6 3 7 4 4 5 6 Bahan bakar yang memiliki angka oktan paling tinggi adalah nomor …. A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 Soal nomor 10 Di bawah ini data yang diperoleh dari distilasi minyak bumi. 1 Pemanasan pada suhu 0 – 70º menghasilkan bensin ringan 2 Pemanasan pada suhu 70 – 140º menghasilkan bensin ringan 3 Pemanasan pada suhu 140 – 180º menghasilkan bensin ringan 4 Pemanasan pada suhu 180 – 225º menghasilkan bensin ringan 5 Pemanasan pada suhu 250 – 350º menghasilkan bensin ringan 6 Sisanya adalah residu Simpulan yang dapat diambil dari data di atas adalah …. A. jumlah atom C dalam bensin ringan paling sedikit dari seluruhnya B. jumlah atom C dalam nafta lebih banyak dari jumlah atom C dalam kerosin C. jumlah atom C dalam kerosin lebih sedikit dari jumlah atom C dalam bensin D. jumlah atom C dalam kerosin lebih sedikit dari jumlah atom C dalam solar E. jumlah atom C dalam bensin sama dengan jumlah atom C dalam nafta Soal nomor 11 Senyawa yang tidak terdapat dapat komponen minyak bumi adalah …. A. etanol B. alkana C. sikloalkana D. asam karboksilat E. pirol Soal nomor 12 Perhatikan gambar berikut! Hasil penyulingan bertingkat minyak bumi pada suhu 110ºC adalah …. A. gas B. bensin C. kerosin D. solar E. residu Soal nomor 13 Pertamax merupakan bahan bakar bensin yang setara dengan …. A. 8% n – heptana dan 92% isooktana B. 92% premium dan 8% TEL C. 8% isooktana dan 92% n – heptana D. 8% premium dan 92% MTBE E. 92% premium dan 92% MTBE Soal nomor 14 Senyawa-senyawa berikut yang merupakan zat aditif pada bensin adalah …. A. – trimetil pentana B. metil tersier butil eter C. dimetil keton D. etil propil eter E. – dimetil butana Soal nomor 15 Gas CO adalah gas yang dapat mencemari udara dan bersifat racun, karena gas CO …. A. dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb B. dapat larut dalam air membentuk CO2 dan H2 C. mudah bereaksi dengan O2 membentuk CO2 yang beracun D. berbau menyengat E. mudah bereaksi dengan gas lain Kunci jawaban dari soal Kimia materi Minyak Bumi tersebut dapat di unduh di sini. e-Book Kimia materi Minyak Bumi untuk kelas 11 SMA/MA juga bisa di unduh di sini. Demikian yang dapat kami bagikan mengenai contoh soal Kimia materi Minyak Bumi kelas 11 SMA dan kunci jawabannya. Semoga bermanfaat.

senyawa senyawa berikut yang merupakan zat aditif pada bensin adalah